Semu memang melihat mu...
Semu memang berada di dekatmu...
Semu memang teman.. Semu...
Aku tidak tau dari mana datangnya semu ini teman... Apa dari dirimu yg terlalu kuat atau dari diriku yg terlalu mudah untuk diinjak...
Semu memang yang kurasakan ketika ada dirimu.. Semu teman.. Semu...
Semu ini telah merambah ke dalam pikiran, hati, dan jiwaku teman...
Bagaimana aku menghilangkan semu yg tercipta?
Semu teman.. Semu...
Pikiran, hati dan jiwaku berusaha melawan semu ini, tetapi itu terlalu kuat dan sudah mengakar...
Apa salah ku teman, hingga semu ini bisa mengakar diriku...
Sekuat itukah dirimu teman, sehingga aku yg terlihat salah atas kesemuan ini... Semu teman.. Semu...
Aku bermohon kepada sang Maha Cinta agar kesemuan ini hilang dengan tabur tabur cinta dariNya...
Tapi kesemuan dari dirimu teman terlalu kuat mengakar diriku atau diriku yang memang lemah...
Apa salahku teman.. Apa...
Semu... Semu... Semu... Semu... Teman...
Medan, 12 Agustus 2016
Penikmat Hijau dan Biru
Kamis, 11 Agustus 2016
Aku Hanyalah Seorang Wanita
Aku bukanlah seorang wanita yg pandai merayu lewat kata..
Aku bukanlah seorang wanita yg lincah dan gesit...
Aku bukanlah seorang wanita yg suka menonjolkan diri...
Aku bukanlah seorang wanita yg pandai merias diri...
Aku bukanlah seorang wanita yg suka keramaian...
Aku bukanlah seorang wanita yg hangat, ramah dan murah senyum... Itu semua bukan Aku...
Aku hanyalah wanita yg pandai mengungkapkan kata lewat diamnya wanita
Aku hanyalah wanita yg berpikir terlalu panjang
Aku hanyalah wanita yg pemalu
Aku hanyalah wanita yg suka simple simple dan simple
Aku hanyalah wanita yg suka menikmati berpikir dalam diam...
Aku hanyalah wanita yg selalu berusaha untuk memberikan senyum terbaik, keramahan dan kehangatan bagi setiap orang yg menyapa...
Dan aku hanyalah wanita yg selalu berusaha menegakkan prinsip dalam hidupnya... Aku hanyalah seorang wanita dengan dirinya aku...
Medan, 12 Agustus 2016
Aku bukanlah seorang wanita yg lincah dan gesit...
Aku bukanlah seorang wanita yg suka menonjolkan diri...
Aku bukanlah seorang wanita yg pandai merias diri...
Aku bukanlah seorang wanita yg suka keramaian...
Aku bukanlah seorang wanita yg hangat, ramah dan murah senyum... Itu semua bukan Aku...
Aku hanyalah wanita yg pandai mengungkapkan kata lewat diamnya wanita
Aku hanyalah wanita yg berpikir terlalu panjang
Aku hanyalah wanita yg pemalu
Aku hanyalah wanita yg suka simple simple dan simple
Aku hanyalah wanita yg suka menikmati berpikir dalam diam...
Aku hanyalah wanita yg selalu berusaha untuk memberikan senyum terbaik, keramahan dan kehangatan bagi setiap orang yg menyapa...
Dan aku hanyalah wanita yg selalu berusaha menegakkan prinsip dalam hidupnya... Aku hanyalah seorang wanita dengan dirinya aku...
Medan, 12 Agustus 2016
Selasa, 22 Maret 2016
Skripsweet Penentu Masa Depan
"Membacalah maka kau akan mengenal dunia. Menulislah maka kau akan dikenal dunia" .
Sepenggal kata bijak di atas salah satu motivasi saya sebagai mahasiswi tingkat dewa yang mengharuskan mengerjakan skripsi. Menurut saya Skripsi = menulis maka dengan mengerjakan skripsi maka saya akan dikenal dunia hehehe :D berusaha positive thingking sih mudah-mudahan terkabul :D.
Skripsi ini seperti kita jatuh cinta pada seseorang, sangat dibutuhkan pengorbanan kesetiaan, hati, pikiran, tubuh dan komitmen kita dalam pengerjaannya. Berusaha dalam keadaan tenang dalam pengerjaannya, konsentrasi sangat penuh.
Didalam pengerjaan skripsi ini, terjatuh, ditolak, dipuji lalu dijatuhkan kembali itu sudah menjadi makanan sehari-hari yaa harus kuat-kuatkan hati dan mental tentunya. Tiba-tiba subjek penelitian kita pergi begitu saja, atau mungkin si kondisi mental si peneliti yang tiba-tiba down itu menjadi hal biasa dan harus disiapin semuanya.
Tapi disinilah titik penentuannya, tidak hanya ilmu kita saja yang diuji tetapi mental, hati dan kegigihan kita sangat diuji dan itulah yang paling utama yang menentukan keberhasilan di masa depan nanti.
Berharap ditahun ini saya bisa wisuda dengan nilai yang memuaskan dan tulisan saya berupa skripsi dapat bermanfaat bagi masyarakat. Aamiin
Medan, 22 Maret 2016
Sepenggal kata bijak di atas salah satu motivasi saya sebagai mahasiswi tingkat dewa yang mengharuskan mengerjakan skripsi. Menurut saya Skripsi = menulis maka dengan mengerjakan skripsi maka saya akan dikenal dunia hehehe :D berusaha positive thingking sih mudah-mudahan terkabul :D.
Skripsi ini seperti kita jatuh cinta pada seseorang, sangat dibutuhkan pengorbanan kesetiaan, hati, pikiran, tubuh dan komitmen kita dalam pengerjaannya. Berusaha dalam keadaan tenang dalam pengerjaannya, konsentrasi sangat penuh.
Didalam pengerjaan skripsi ini, terjatuh, ditolak, dipuji lalu dijatuhkan kembali itu sudah menjadi makanan sehari-hari yaa harus kuat-kuatkan hati dan mental tentunya. Tiba-tiba subjek penelitian kita pergi begitu saja, atau mungkin si kondisi mental si peneliti yang tiba-tiba down itu menjadi hal biasa dan harus disiapin semuanya.
Tapi disinilah titik penentuannya, tidak hanya ilmu kita saja yang diuji tetapi mental, hati dan kegigihan kita sangat diuji dan itulah yang paling utama yang menentukan keberhasilan di masa depan nanti.
Berharap ditahun ini saya bisa wisuda dengan nilai yang memuaskan dan tulisan saya berupa skripsi dapat bermanfaat bagi masyarakat. Aamiin
Medan, 22 Maret 2016
Minggu, 21 Desember 2014
Kreativitas Buah Bergoyang
A. LATAR BELAKANG
Dalam sehari-hari kulit buah pasti kita buang
dan kita hanya memakan daging buahnya saja selain itu pada saat acara kita
sering kekurangan dalam hal wadah untuk menyediakan makanan akhirnya kita
belilah wadah plastik yang hanya sekali pakai setelah itu dibuang dan bentuk
wadahnya terkadang kurang menarik. Dalam hal ini ketika kita memerlukan wadah
lebih baik kita menggunakan kulit buah sebagai wadah makanan kita selain
menarik juga menghemat tempat dan tidak mengurangi volume sampah. Setelah itu
wadah buah lebih alamiah dan terjamin kesehatannya.
B. TEORI
B.1 TEORI WALLAS
Berdasarkan
Teori Wallas yang dikemukakan pada tahun 1926 dalam bukunya The Art of
Thought, yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap, yaitu:
1. Persiapan, yaitu mempersiapkan diri dalam memecahkan permasalahan yang muncul.
2. Inkubasi, yaitu tahap dimana untuk sementara waktu tidak memikirkan masalah yang muncul tersebut.
3. Iluminasi, yaitu tahap timbulnya insight atau yang biasa disebut dengan inspirasi dan gagasan baru.
4. Verifikasi, yaitu tahap evaluasi dimana ide atau gagasan yangditemukan diuji kerealitasannya.
1. Persiapan, yaitu mempersiapkan diri dalam memecahkan permasalahan yang muncul.
2. Inkubasi, yaitu tahap dimana untuk sementara waktu tidak memikirkan masalah yang muncul tersebut.
3. Iluminasi, yaitu tahap timbulnya insight atau yang biasa disebut dengan inspirasi dan gagasan baru.
4. Verifikasi, yaitu tahap evaluasi dimana ide atau gagasan yangditemukan diuji kerealitasannya.
Berdasarkan penjelasan di atas, kami
akan mengaitkan teori Wallas tersebut dengan kegiatan hasil kreativitas
kami:
1. Persiapan : Kami mulai memikirkan mau membuat kreativitas apa. Kami mencoba mencari ide dan kami merundingkan ide kami yang akhirnya kami setuju untuk membuat kreativitas "Buah Bergoyang"
2. Inkubasi : kami
tidak memikirkan ide kreativitas kami tetapi kami simpan ide kreativitas kami di dalam pikiran kami.
3. Iluminasi : Disini kami memikirkan bagaimana proses pengerjaannya, dimana kami akan mengerjakannya dan dimana kami akan berbelanja
4. Verifikasi : Setelah itu kami akan mengevaluasi hasil dari kreativitas kami apakah hasil kreativitas kami berhasil atau tidak.
B.2 STRATEGI 4P
1.Pribadi
: Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi)
dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Awalnya kelompok melakukan diskusi terlebih dahulu tentang apa
yang akan dibuat dalam tugas kelompok. Kemudian masing-masing anggota kelompok memberikan idenya masing-masing. Kemudian akhirnya kelompok memutuskan untuk membuat suatu bentuk kreativitas dengan memasak. Dalam hal ini idenya berasal dari salah satu anggota kelompok
kami dan disetujui oleh anggota kelompok lainnya.
2. Pendorong : Bakat kreatif akan terwujud jika ada dorongan dan dukungan daril ingkungannya. Mata kuliah Kreativitas mendorong kami untuk menjadi orang yang sekreatif mungkin dan keluar idenya membuat buah bergoyang. Selain itu kelompok
yang beranggotakan 4 orang perempuan ini memang suka memasak. Hal
ini menjadi salah satu faktor pendukung dan memotivasi kelompok untuk melanjutkan kegiatan ini.
Dan kemudian kelompok memikirkan ide-ide agar dapat menghasilkan performa terbaiknya
3. Proses
: Untuk mengembangkan kreativitas, anak perlu diberi kesempatan untuk menjadi kreatif.
Mata kuliah kreativitas memberikan kami kesempatan yang sangat besar untuk menjadi
orang yang kreatif. Pada tahap ini kelompok mulai mengaplikasikan ide yang
telah terpikirkan sebelumnya, mulai dari langkah-langkah mempersiapkan alat dan bahan,
kemudian bagaimana tahap pengerjaannya,
dan bagaimana kelompok pada akhirnya mengeluarkan ide-ide baru dari hasil pembelajaran sebelumnya karena sebelumnya kelompok sudah pernah mencoba membuat buah bergoyang ini.
4. Produk : Kondisi yang
memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi lingkungan.
Mata kuliah kreativitas sudah mendukung dan memberi kesempatan untuk kami
berkreativitas dan ide
telah ada tinggal produk diciptakan dan hasil kreativitas diciptakan. Pada tahap ini adalah bagaimana kelompok menunjukkan performa atau hasil dari
ide-ide yang tercipta. Dan ide yang
tercipta itu menghasilkan suatu produk atau hasil nyata yang
pada akhirnya kelompok memberi namanya buah bergoyang.
Sebelum
memasak membeli bahan bahannya dulu yaaa.kami
membeli bahan di pasar buah setia budi. Langsung tertuju ke Semangka
tapi kami lama memutuskan semangka mana yang kami pilih dan akhirnya kami
memutuskan membeli semngka yang tidak terlalu besar dan kulitnya dalam keadaan
baik. Lalu kami mengambil pepaya, saat membeli pepaya kami tidak lama mengambil
keputusan untuk menjatuhkan pilihan. Lalu mengambil nutrijel disini kami masih
kebingungan rasa mana yang akan kami pilih dan akhirnya kami ambil nutrijel
rasa Jeruk dan Plain (tidak ada rasa).
Kemudian bahan selanjutnya kami membeli nata de coco. Setelah sampai
dirumah teman salah satu kelompok ternyata kami lupa membeli selasih dan pergi
kembali ke supermarket untuk membeli selasih. Dan setelah alat dan bahan
lengkap mulai membuat buah bergoyang.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat:
1.
Blender
2.
Wadah seperti baskom
3.
Sendok
4 Panci
Bahan:
1.
Semangka
2.
Pepaya
3.
Selasih
4.
Nata de coco
5.
Air
6.
Nutrijel rasa Jeruk dan
plain ( tidak ada rasa)
7.
Lemon
8.
Gula
D. CARA MEMBUAT
1. Belah buah semangka menjadi 2 bagian, kemudian
keruk isinya hingga ke kebagian putih kulit. keringkan kulit buah semangka
dengan tisu hingga tidak ada jus buah yang tersisa. sisihkan.
2. Jus buah semangka, kemudian campurkan dengan jelly
powder tanpa rasa, rebus hingga mendidih, matikan api. aduk terus jelly
semangka hingga uap panas hilang, lalu beri perasan buah lemon dan letakkan
didalam kulit semangka yang telah dibersihkan. beri hiasan dengan biji selasih
dan jelly instan warna -warni. simpan di dalam kulkas hingga jelly mengeras dan
siap disajikan.
3. Kemudian, belah buah pepaya menjadi 2 bagian, buang
bijinya dan keruk sedikit buahnya untuk memberikan ruang jelly. keringkan air buah
dari permukaan pepaya dengan tisu. sisihkan.
4. Masak 2 bungkus jelly powder rasa jeruk dengan
1400ml air dan 300gr gula hingga mendidih, matikan api. aduk jelly hingga uap
panas hilang kemudian masukkan fruit acid, aduk rata.
5. Masukkan jelly jeruk ke dalam buah pepaya yang
telah disiapkan, kemudian beri jelly instan warna warni dan selasih. dinginkan
di kulkas hingga jelly mengeras.
E. KENDALA
1. Pada awalnya kelompok tidak pernah membuat jelly
dari jus semangka. namun kelompok bwrinisiatif untuk membuatnya karena merasa
sayang dengan buah semangka yang dikeluarkan dari kulitnya, namun rasa semangka
yang hambar dan hanya manis membuat kelompok kurang puas dan menambahkan
perasan lemon yang akhirnya membuat jelly jauh dari rasa semangka sebenarnya.
2. Sebelumnya juga kelompok berencana membuat jelly di
dalam kulit jeruk, namun karena media jeruk yang digunakan cukup mahal dan
kecil, kelompok berinisiatif untuk mengganti dengan buah pepaya, yang selain
murah juga lebih besar dan dapat dibagi dengan lebih banyak orang.
3. Kelompok kurang mahir dalam memilih semangka,
sehingga kulit semangka yang diharapkan lebih tebal ternyata lebih tipis,
hingga tidak kokoh dan menyebabkan mudah penyok dan mempermudah jelly lepas
dari kulitnya, sehingga ketika buah dipotong, jelly terlepas langsung dari
kulit semangka.
4. Penambahan jelly warna warni juga baru diputuskan
ketika kelompok berbelanja bahan bersama, kelompok memilih jelly instan
berbentuk mie karena tertarik dengan warnanya, namun tidak kelompok sadari
ketika dipresetasikan, bentuk jelly mie didalam jelly yang dibuat mengingatkan
sebagian orang pada cacing. hal ini tidak dipikirkan kelompok sebelumnya
sehingga menambah nilai minus presentasi.
5. Sulit untuk megeringkan sari buah yang keluar dari
kerukan pepaya, sehingga jelly juga tidak
dapat menempel sempurna.
F. GAMBAR
d
BY : KELOMPOK 8 KREATIVITAS
KHAIRUNNISWAH (10-084) 10084kn.blogspot.com
MENTARI MANIK (10-098) 10098mm.blogspot.com
RIZQA RETHIZA (10-102) 10102rr.blogspot.com
SITI RIZKI KARTIKA(11-032) 11032sitirizkikartika.blogspot.com
Sabtu, 08 November 2014
Baju Tempat Air Minum
Assalamualaikum :)
Disini saya akan menunjukkan hasil kreativitas saya berupa " Baju Tempat Air Minum". Alasan saya membuat kreativitas tersebut dikarenakan saya sering membawa tempat air minum tetapi tidak ada pegangannya yang membuat saya menjadi kerepotan dalam membawa tempat air minum. Pada saat itu saya membeli tempat air minum yang memang tidak ada tali untuk memegang tempat air minum tersebut dan saya pun berpikir untuk membuat baju tempat air minum tersebut agar saya tidak kerepotan dalam membawa tempat air minum. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat baju tempat air minum tersebut berasal dari bahan-bahan yang mudah dicari, bernilai ekonomis dan mudah dalam pembuatannya. Berikut bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan:
1. Ban karet untuk pakaian
2. Tali untuk celana training
3. Manik-manik berbentuk bunga
4. Pita
5. Lem
6. Benang
7. Jarum
Cara Membuatnya:
1. Ban karet dijahit membentuk lingkaran sesuaikan dengan ukuran tempat air minum
2. Setelah ban karet dijahit membentuk lingkaran lalu jahitlah tali dari sisi samping ban karet yang telah dijahit melingkar.
3. Setelah itu, masukkan ban karet yang telah dijahit dan yang telah ada talinya ke dalam tempat air minum untuk mempermudah menempel pita dan manik-manik bunganya sebagai hiasannya.
4. Setelah itu baju tempat air minum siap untuk dipakai
5. Hiasan baju bebas sesuai dengan selera
Hasilnya:
Kamis, 23 Oktober 2014
Rancangan Kreativitas "Buah Bergoyang"
Kelompok 8
KhairunniswahRitonga (10-084)
Mentari
Manik (10-098)
Rizqa
Rethiza (10-102)
SitiRizki Kartika (11-032)
Membuat Buah Bergoyang
Dalam
sehari-hari kulit buah pasti kita buang dan kita hanya memakan daging buahnya
saja selain itu pada saat acara kita sering kekurangan dalam hal wadah untuk
menyediakan makanan akhirnya kita belilah wadah plastik yang hanya sekali pakai
setelah itu dibuang dan bentuk wadahnya terkadang kurang menarik. Dalam hal ini
ketika kita memerlukan wadah lebih baik kita menggunakan kulit buah sebagai
wadah makanan kita selain menarik juga menghemat tempat dan tidak mengurangi
volume sampah. Setelah itu wadah buah lebih alamiah dan terjamin kesehatannya.
Berdasarkan Teori Wallas yang dikemukakan pada tahun 1926 dalam bukunya The Art of Thought, yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap, yaitu:
1.Persiapan, yaitu mempersiapkan diri dalam memecahkan permasala-han yang muncul.
2. Inkubasi, yaitu tahap dimana untuk sementara waktu tidak memikirkan masalah yang muncul tersebut.
3. Iluminasi, yaitu tahap timbulnya insight atau yang biasa disebut dengan inspirasi dan gagasan baru.
4. Verifikasi, yaitu tahap evaluasi dimana ide atau gagasan yang ditemukan diuji kerealitasannya. Berdasarkan penjelasan di atas, kami akan mengaitkan teori Wallas tersebut dengan kegiatan hasil kreatitivitas kami:
Berdasarkan Teori Wallas yang dikemukakan pada tahun 1926 dalam bukunya The Art of Thought, yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap, yaitu:
1.Persiapan, yaitu mempersiapkan diri dalam memecahkan permasala-han yang muncul.
2. Inkubasi, yaitu tahap dimana untuk sementara waktu tidak memikirkan masalah yang muncul tersebut.
3. Iluminasi, yaitu tahap timbulnya insight atau yang biasa disebut dengan inspirasi dan gagasan baru.
4. Verifikasi, yaitu tahap evaluasi dimana ide atau gagasan yang ditemukan diuji kerealitasannya. Berdasarkan penjelasan di atas, kami akan mengaitkan teori Wallas tersebut dengan kegiatan hasil kreatitivitas kami:
1. Persiapan : dalam hal ini kami memikirkan mau buat kreativitas apa. Disini kami memunculkan ide dengan persetujuan anggota kelompok semua.
2. Inkubasi : kami tidak memikirkan ide kreativitas tersebut.
3. Iluminasi : disini kami kembali lagi memikirkan ide tersebut dan proses pengerjaannya.
4. Verifikasi : tahap evaluasi ini akan kami lakukan ketika pembuatan ide kreativitas kami. Disini kami melakukan evaluasi dari hasil ide kami.
Strategi 4P dalam pengembangan kreativitas :
1. Pribadi : Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Dalam hal ini idenya berasal dari salah satu anggota kelompok kami dan disetujui oleh anggota kelompok lainnya.
2. Pendorong : Bakat kreatif akan terwujud jika ada dorongan dan dukungan dari lingkungannya. Dalam hal ini yang mendukung kami dalam membuat kreativitas ini adalah mata kuliah Kreativitas yang mendorong kami untuk menjadi orang yang sekreatif mungkin dan keluar idenya Membuat Buah Bergoyang.
3. Proses : Untuk mengembangkan kreativitas, anak perlu diberi kesempatan untuk menjadi kreatif. Mata Kuliah Kreativitas memberikan kami kesempatan yang sangat besar untuk menjadi orang yang kreatif.
4. Produk : Kondisi yang memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi lingkungan. Mata kuliah kreativitas sudah mendukung dan memberi kesempatan untuk kami berkreativitas dan ide telah ada tinggal produk diciptakan dan hasil kreativitas diciptakan.
1. Tahap
Pembuatan Karya
Membuat
Buah Bergoyang
Alat
dan Bahan :
·
-Semangka,
jeruk
·
-Jelly
rasa buah
·
-Biji
Selasih
·
-Air
·
-Gula
·
-Sendok
·
-Pisau
·
-Panci
·
-Tisu
Cara
Membuat :
· -
Potong semangka
dan jeruk menjadi 2 bagian.
· - Keruk isinya
dengan sendok. Kalau semangka keruk merahnya saja jangan sampai kenak putihnya
begitu juga dengan jeruk keruk tapi jangan sampai terkena kulitnya.
· -
Setelah
itu keringkan kulit buah dengan tisu tanpa menghancurkan kulit buah
· -Masak jelly
yang berwarna merah untuk semangka dan jelly yang berwarna kuning untuk buah
jeruk dan campur jelly dengan selasih.
· -Setelah jelly masak, masukkan jelly ke dalam
kulit buah semangka dan jeruk yang telah dikeruk habis daging buahnya.
·
-Biarkan
jellynya dingin dan membeku.
·
-Setelah
itu buah bergoyangnya siap disajikan.
Kamis, 07 Agustus 2014
Guru Kehidupan
Akhir-Akhir ini aku baru saja membaca sebuah buku mengenai Ukhuwah. Ada beberapa kalimat yang paling membuat aku sangat menarik dan pastinya akan selalu menjadi bagian dari proses pembelajaran dalam hidupku... Begini kalimat yang tertera di dalam buku tersebut: "dalam hubungan-hubungan yang kita jalin di kehidupan, setiap orang adalah guru kita. Ya, setiap orang. Siapapun mereka. Yang baik, juga yang jahat. Betapapun yang mereka berikan pada kita selama hanyalah luka, rasa sakit, kepedihan, dan aniaya, mereka tetaplah guru-guru kita. Bukan karena mereka orang-orang yang bijaksana. Melainkan karena kitalah yang sedang belajar untuk bijaksana."
Setiap orang yang kita jumpain dimuka bumi ini adalah guru bagi kita yang mana kalau kita sadari mereka secara tidak langsung memberikan pelajaran-pelajaran mengenai kehidupan yang berguna untuk masa depan kita nanti baik itu pelajaran yang menyenangkan ataupun pelajaran yang menyakitkan tinggal kita bagaimana menyikapi pelajaran yang mereka berikan apakah kita bisa menerimanya atau tidak karena menurutku merekalah guru-guru kita yang sebenarnya bukan guru-guru yang ada di SD, SMP ataupun SMA.Guru seperti merekalah yang akan membuat hidup kita menjadi bijak dalam menjalani kehidupan, menjadi kuat dan menjadi semakin bermakna.
Setiap orang yang kita jumpain dimuka bumi ini adalah guru bagi kita yang mana kalau kita sadari mereka secara tidak langsung memberikan pelajaran-pelajaran mengenai kehidupan yang berguna untuk masa depan kita nanti baik itu pelajaran yang menyenangkan ataupun pelajaran yang menyakitkan tinggal kita bagaimana menyikapi pelajaran yang mereka berikan apakah kita bisa menerimanya atau tidak karena menurutku merekalah guru-guru kita yang sebenarnya bukan guru-guru yang ada di SD, SMP ataupun SMA.Guru seperti merekalah yang akan membuat hidup kita menjadi bijak dalam menjalani kehidupan, menjadi kuat dan menjadi semakin bermakna.
Langganan:
Postingan (Atom)