Semu memang melihat mu...
Semu memang berada di dekatmu...
Semu memang teman.. Semu...
Aku tidak tau dari mana datangnya semu ini teman... Apa dari dirimu yg terlalu kuat atau dari diriku yg terlalu mudah untuk diinjak...
Semu memang yang kurasakan ketika ada dirimu.. Semu teman.. Semu...
Semu ini telah merambah ke dalam pikiran, hati, dan jiwaku teman...
Bagaimana aku menghilangkan semu yg tercipta?
Semu teman.. Semu...
Pikiran, hati dan jiwaku berusaha melawan semu ini, tetapi itu terlalu kuat dan sudah mengakar...
Apa salah ku teman, hingga semu ini bisa mengakar diriku...
Sekuat itukah dirimu teman, sehingga aku yg terlihat salah atas kesemuan ini... Semu teman.. Semu...
Aku bermohon kepada sang Maha Cinta agar kesemuan ini hilang dengan tabur tabur cinta dariNya...
Tapi kesemuan dari dirimu teman terlalu kuat mengakar diriku atau diriku yang memang lemah...
Apa salahku teman.. Apa...
Semu... Semu... Semu... Semu... Teman...
Medan, 12 Agustus 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar