Selasa, 24 April 2012

INTELIGENSI :)


KASUS
            Pada waktu SMA, saya duduk di kelas XII IA 3 dimana orang-orangnya itu bandal, lasak, ribut, dan dalam bidang akademik kelas saya itu terkenal dengan prestasinya yang rendah hingga guru-guru yang mengajar kami pun sangat kesal kepada kami karena selalu membuat keributan dan dalam bidang akademik prestasi kami rendah. Dibandingkan dengan kelas-kelas yang lain yang selalu berprestasi dibidang akademik dan selalu mendapatkan pujian dari guru-guru. Tetapi di samping itu guru-guru itu sangat senang kepada kelas saya kerena kelas saya itu orangnya lucu-lucu jadi kata guru saya apabila masuk di kelas saya itu guru-guru saya itu hilang stress nya karena kelas saya itu lucu-lucu walaupun dalam bidang akademik guru-guru itu sangat kesal kepada kelas saya karena prestasi kami sangat rendah. Pada saat kami perpisahan, kelas saya itu membuat parodi dimana kelas lain itu tidak ada buat itu, dan foto kelas saya pun di beri pujian karena foto kami sangat bagus backgroundnya walaupun di foto kami ada yang kontra karena ada kawan saya yang pakai baju kurang sopan. Pokoknya pada perpisahan kami mendapat banyak pujian dari guru-guru kami karena parodi kami bagus telah membuat satu gedung itu heboh, dan background foto kami yang bagus. Hingga-hingga saya dengar dari adik kelas yang tahun ini tamat, mereka perpisahan meniru kelas kami mulai dari parodinya hingga background fotonya untuk BUTAH.

PEMBAHASAN :
            Menurut teori Inteligensi yang di kemukakan oleh Robert J.Stenberg orang-orang di kelas saya itu termasuk ke dalam orang-orang yang memiliki inteligensi kreatif. Dimana orang-orang yang memiliki inteligensi kreatif itu dalam hal akademik itu mereka cenderung memiliki prestasi yang rendah tetapi dalam bidang hal kreatifitas itu mereka cenderung memiliki prestasi yang tinggi. Seperti kasus di atas dimana orang-orang di kelas saya itu pada bidang akademik itu sangat rendah tapi setiba dalam hal kreatifitas kelas saya itu mendapatkan banyak pujian malahan menjadi contoh untuk adik kelas karenan hasilnya yang bagus.  Sedangkan pada kelas-kelas lain yang mendapatkan prestasi dalam bidang akademik menurut teori Inteligensi Robert J.Stenberg itu termasuk kedalam inteligensi Analistik dimana mereka dalam hal akademik mereka cenderung mempunyai prestasi yang tinggi.

KASUS KEDUA
            Sekarang kan lagi musim-musimnya jejaring sosial seperti facebook, twitter dan yang lainnya. Jadi kedua orang tua saya karena sering melihat saya main facebook mereka ingin main dan punya facebook juga. Saya buatkanlah facebook untuk mereka. Setelah itu saya ajarkanlah mereka cara bermainnya. Pelan-pelan saya ajarkan mereka tapi mereka sulit sekali untuk mengerti. Saya bingung koq gak bisa-bisa padahal saya sudah berulang-ulang kali mengajarinnya. Tapi setelah berapa lama saya ajarkan, barulah mereka bisa. Saya pun akhirnya lega.

PEMBAHASAN
            Menurut teori inteligensi kasus saya itu termasuk ke dalam masalah Fluid Inteligensi yang di kemukakan oleh Raymond Cattel dimana Fluid Inteligensi itu kemampuan untuk memproses informasi dengan cepat dan merancang strategi untuk masalah-masalah baru. Fluid Inteligensi ini akan meningkat pada usia muda dan menurun pada usia tua karena fluid inteligensi ini berbasis biologis. Dalam kasus saya, facebook itu adalah masalah baru bagi orang tua saya karena pada waktu orang tua saya masih muda tidak ada yang namanya facebook jadi untuk memproses informasi baru itu orang tua saya mempunyai kesulitan untuk memprosesnya dengan cepat karena fluid inteligensi mereka sudah menurun yang di sebabkan oleh faktor biologis mereka yang sudah mulai menurun.

 KASUS
            Saya dari SD yang namanya matematika itu adalah pelajaran yang sangat sulit.  Hingga sangkin sulitnya, saya pernah mendapatkan nilai merah waktu SD. Saya tidak tahu kenapa matematika itu sangat sulit untuk saya mengerti. Tetapi di samping saya kesulitan dalam matematika, saya sangat suka sekali olahraga. Rasanya olahraga itu sangat menyenangkan dan saya pun mudah untuk mengikutinya dan apabila dalam olahraga saya selalu mendapatkan nilai yang bagus walaupun tidak bagus-bagus banget yang penting nilainya enak di pandang mata.

PEMBAHASAN
            Menurut teori inteligensi kasus saya itu termasuk ke dalam multiple inteligensi yang di kemukakan oleh Howard Gardner dimana menurut Howard Gardner inteligensi itu terdiri dari Bahasa, Logika matematika, Musik, Artistik, Gerakan, Interpersonal, Intrapersonal dan inteligensi alami. Dalam kasus saya, saya kesulitan untuk mengerti yang namanya matematika tetapi saya mengerti dalam bidang olahraga. Menurut teori Howard Gardner saya memiliki inteligensi dominan dalam bidang gerakan  tetapi dalam hal logika matematika saya mempunyai inteligensi tersebut tetapi tidak dominan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar