KASUS
Pada waktu SMA, saya duduk di kelas
XII IA 3 dimana orang-orangnya itu bandal, lasak, ribut, dan dalam bidang
akademik kelas saya itu terkenal dengan prestasinya yang rendah hingga
guru-guru yang mengajar kami pun sangat kesal kepada kami karena selalu membuat
keributan dan dalam bidang akademik prestasi kami rendah. Dibandingkan dengan
kelas-kelas yang lain yang selalu berprestasi dibidang akademik dan selalu
mendapatkan pujian dari guru-guru. Tetapi di samping itu guru-guru itu sangat
senang kepada kelas saya kerena kelas saya itu orangnya lucu-lucu jadi kata
guru saya apabila masuk di kelas saya itu guru-guru saya itu hilang stress nya
karena kelas saya itu lucu-lucu walaupun dalam bidang akademik guru-guru itu sangat
kesal kepada kelas saya karena prestasi kami sangat rendah. Pada saat kami
perpisahan, kelas saya itu membuat parodi dimana kelas lain itu tidak ada buat
itu, dan foto kelas saya pun di beri pujian karena foto kami sangat bagus
backgroundnya walaupun di foto kami ada yang kontra karena ada kawan saya yang
pakai baju kurang sopan. Pokoknya pada perpisahan kami mendapat banyak pujian
dari guru-guru kami karena parodi kami bagus telah membuat satu gedung itu
heboh, dan background foto kami yang bagus. Hingga-hingga saya dengar dari adik
kelas yang tahun ini tamat, mereka perpisahan meniru kelas kami mulai dari
parodinya hingga background fotonya untuk BUTAH.
PEMBAHASAN
:
Menurut teori Inteligensi yang di
kemukakan oleh Robert J.Stenberg orang-orang di kelas saya itu termasuk ke
dalam orang-orang yang memiliki inteligensi kreatif. Dimana orang-orang yang
memiliki inteligensi kreatif itu dalam hal akademik itu mereka cenderung
memiliki prestasi yang rendah tetapi dalam bidang hal kreatifitas itu mereka cenderung
memiliki prestasi yang tinggi. Seperti kasus di atas dimana orang-orang di
kelas saya itu pada bidang akademik itu sangat rendah tapi setiba dalam hal
kreatifitas kelas saya itu mendapatkan banyak pujian malahan menjadi contoh
untuk adik kelas karenan hasilnya yang bagus.
Sedangkan pada kelas-kelas lain yang mendapatkan prestasi dalam bidang
akademik menurut teori Inteligensi Robert J.Stenberg itu termasuk kedalam
inteligensi Analistik dimana mereka dalam hal akademik mereka cenderung
mempunyai prestasi yang tinggi.
KASUS KEDUA
Sekarang kan lagi musim-musimnya
jejaring sosial seperti facebook, twitter dan yang lainnya. Jadi kedua orang
tua saya karena sering melihat saya main facebook mereka ingin main dan punya
facebook juga. Saya buatkanlah facebook untuk mereka. Setelah itu saya
ajarkanlah mereka cara bermainnya. Pelan-pelan saya ajarkan mereka tapi mereka
sulit sekali untuk mengerti. Saya bingung koq gak bisa-bisa padahal saya sudah
berulang-ulang kali mengajarinnya. Tapi setelah berapa lama saya ajarkan,
barulah mereka bisa. Saya pun akhirnya lega.
PEMBAHASAN
Menurut teori inteligensi kasus saya
itu termasuk ke dalam masalah Fluid Inteligensi yang di kemukakan oleh Raymond
Cattel dimana Fluid Inteligensi itu kemampuan untuk memproses informasi dengan
cepat dan merancang strategi untuk masalah-masalah baru. Fluid Inteligensi ini
akan meningkat pada usia muda dan menurun pada usia tua karena fluid
inteligensi ini berbasis biologis. Dalam kasus saya, facebook itu adalah
masalah baru bagi orang tua saya karena pada waktu orang tua saya masih muda
tidak ada yang namanya facebook jadi untuk memproses informasi baru itu orang
tua saya mempunyai kesulitan untuk memprosesnya dengan cepat karena fluid
inteligensi mereka sudah menurun yang di sebabkan oleh faktor biologis mereka
yang sudah mulai menurun.
Saya dari SD yang namanya matematika
itu adalah pelajaran yang sangat sulit.
Hingga sangkin sulitnya, saya pernah mendapatkan nilai merah waktu SD.
Saya tidak tahu kenapa matematika itu sangat sulit untuk saya mengerti. Tetapi
di samping saya kesulitan dalam matematika, saya sangat suka sekali olahraga.
Rasanya olahraga itu sangat menyenangkan dan saya pun mudah untuk mengikutinya
dan apabila dalam olahraga saya selalu mendapatkan nilai yang bagus walaupun
tidak bagus-bagus banget yang penting nilainya enak di pandang mata.
PEMBAHASAN
Menurut teori inteligensi kasus saya
itu termasuk ke dalam multiple inteligensi yang di kemukakan oleh Howard
Gardner dimana menurut Howard Gardner inteligensi itu terdiri dari Bahasa,
Logika matematika, Musik, Artistik, Gerakan, Interpersonal, Intrapersonal dan
inteligensi alami. Dalam kasus saya, saya kesulitan untuk mengerti yang namanya
matematika tetapi saya mengerti dalam bidang olahraga. Menurut teori Howard
Gardner saya memiliki inteligensi dominan dalam bidang gerakan tetapi dalam hal logika matematika saya
mempunyai inteligensi tersebut tetapi tidak dominan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar