Dalam sehari-hari kulit buah pasti kita buang
dan kita hanya memakan daging buahnya saja selain itu pada saat acara kita
sering kekurangan dalam hal wadah untuk menyediakan makanan akhirnya kita
belilah wadah plastik yang hanya sekali pakai setelah itu dibuang dan bentuk
wadahnya terkadang kurang menarik. Dalam hal ini ketika kita memerlukan wadah
lebih baik kita menggunakan kulit buah sebagai wadah makanan kita selain
menarik juga menghemat tempat dan tidak mengurangi volume sampah. Setelah itu
wadah buah lebih alamiah dan terjamin kesehatannya.
B. TEORI
B.1 TEORI WALLAS
Berdasarkan
Teori Wallas yang dikemukakan pada tahun 1926 dalam bukunya The Art of
Thought, yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap, yaitu:
1. Persiapan, yaitu mempersiapkan diri dalam memecahkan permasalahan yang muncul.
2. Inkubasi, yaitu tahap dimana untuk sementara waktu tidak memikirkan masalah yang muncul tersebut.
3. Iluminasi, yaitu tahap timbulnya insight atau yang biasa disebut dengan inspirasi dan gagasan baru.
4. Verifikasi, yaitu tahap evaluasi dimana ide atau gagasan yangditemukan diuji kerealitasannya.
1. Persiapan, yaitu mempersiapkan diri dalam memecahkan permasalahan yang muncul.
2. Inkubasi, yaitu tahap dimana untuk sementara waktu tidak memikirkan masalah yang muncul tersebut.
3. Iluminasi, yaitu tahap timbulnya insight atau yang biasa disebut dengan inspirasi dan gagasan baru.
4. Verifikasi, yaitu tahap evaluasi dimana ide atau gagasan yangditemukan diuji kerealitasannya.
Berdasarkan penjelasan di atas, kami
akan mengaitkan teori Wallas tersebut dengan kegiatan hasil kreativitas
kami:
1. Persiapan : Kami mulai memikirkan mau membuat kreativitas apa. Kami mencoba mencari ide dan kami merundingkan ide kami yang akhirnya kami setuju untuk membuat kreativitas "Buah Bergoyang"
2. Inkubasi : kami
tidak memikirkan ide kreativitas kami tetapi kami simpan ide kreativitas kami di dalam pikiran kami.
3. Iluminasi : Disini kami memikirkan bagaimana proses pengerjaannya, dimana kami akan mengerjakannya dan dimana kami akan berbelanja
4. Verifikasi : Setelah itu kami akan mengevaluasi hasil dari kreativitas kami apakah hasil kreativitas kami berhasil atau tidak.
B.2 STRATEGI 4P
1.Pribadi
: Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi)
dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Awalnya kelompok melakukan diskusi terlebih dahulu tentang apa
yang akan dibuat dalam tugas kelompok. Kemudian masing-masing anggota kelompok memberikan idenya masing-masing. Kemudian akhirnya kelompok memutuskan untuk membuat suatu bentuk kreativitas dengan memasak. Dalam hal ini idenya berasal dari salah satu anggota kelompok
kami dan disetujui oleh anggota kelompok lainnya.
2. Pendorong : Bakat kreatif akan terwujud jika ada dorongan dan dukungan daril ingkungannya. Mata kuliah Kreativitas mendorong kami untuk menjadi orang yang sekreatif mungkin dan keluar idenya membuat buah bergoyang. Selain itu kelompok
yang beranggotakan 4 orang perempuan ini memang suka memasak. Hal
ini menjadi salah satu faktor pendukung dan memotivasi kelompok untuk melanjutkan kegiatan ini.
Dan kemudian kelompok memikirkan ide-ide agar dapat menghasilkan performa terbaiknya
3. Proses
: Untuk mengembangkan kreativitas, anak perlu diberi kesempatan untuk menjadi kreatif.
Mata kuliah kreativitas memberikan kami kesempatan yang sangat besar untuk menjadi
orang yang kreatif. Pada tahap ini kelompok mulai mengaplikasikan ide yang
telah terpikirkan sebelumnya, mulai dari langkah-langkah mempersiapkan alat dan bahan,
kemudian bagaimana tahap pengerjaannya,
dan bagaimana kelompok pada akhirnya mengeluarkan ide-ide baru dari hasil pembelajaran sebelumnya karena sebelumnya kelompok sudah pernah mencoba membuat buah bergoyang ini.
4. Produk : Kondisi yang
memungkinkan seseorang menciptakan produk kreatif yang bermakna ialah kondisi pribadi dan kondisi lingkungan.
Mata kuliah kreativitas sudah mendukung dan memberi kesempatan untuk kami
berkreativitas dan ide
telah ada tinggal produk diciptakan dan hasil kreativitas diciptakan. Pada tahap ini adalah bagaimana kelompok menunjukkan performa atau hasil dari
ide-ide yang tercipta. Dan ide yang
tercipta itu menghasilkan suatu produk atau hasil nyata yang
pada akhirnya kelompok memberi namanya buah bergoyang.
Sebelum
memasak membeli bahan bahannya dulu yaaa.kami
membeli bahan di pasar buah setia budi. Langsung tertuju ke Semangka
tapi kami lama memutuskan semangka mana yang kami pilih dan akhirnya kami
memutuskan membeli semngka yang tidak terlalu besar dan kulitnya dalam keadaan
baik. Lalu kami mengambil pepaya, saat membeli pepaya kami tidak lama mengambil
keputusan untuk menjatuhkan pilihan. Lalu mengambil nutrijel disini kami masih
kebingungan rasa mana yang akan kami pilih dan akhirnya kami ambil nutrijel
rasa Jeruk dan Plain (tidak ada rasa).
Kemudian bahan selanjutnya kami membeli nata de coco. Setelah sampai
dirumah teman salah satu kelompok ternyata kami lupa membeli selasih dan pergi
kembali ke supermarket untuk membeli selasih. Dan setelah alat dan bahan
lengkap mulai membuat buah bergoyang.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat:
1.
Blender
2.
Wadah seperti baskom
3.
Sendok
4 Panci
Bahan:
1.
Semangka
2.
Pepaya
3.
Selasih
4.
Nata de coco
5.
Air
6.
Nutrijel rasa Jeruk dan
plain ( tidak ada rasa)
7.
Lemon
8.
Gula
D. CARA MEMBUAT
1. Belah buah semangka menjadi 2 bagian, kemudian
keruk isinya hingga ke kebagian putih kulit. keringkan kulit buah semangka
dengan tisu hingga tidak ada jus buah yang tersisa. sisihkan.
2. Jus buah semangka, kemudian campurkan dengan jelly
powder tanpa rasa, rebus hingga mendidih, matikan api. aduk terus jelly
semangka hingga uap panas hilang, lalu beri perasan buah lemon dan letakkan
didalam kulit semangka yang telah dibersihkan. beri hiasan dengan biji selasih
dan jelly instan warna -warni. simpan di dalam kulkas hingga jelly mengeras dan
siap disajikan.
3. Kemudian, belah buah pepaya menjadi 2 bagian, buang
bijinya dan keruk sedikit buahnya untuk memberikan ruang jelly. keringkan air buah
dari permukaan pepaya dengan tisu. sisihkan.
4. Masak 2 bungkus jelly powder rasa jeruk dengan
1400ml air dan 300gr gula hingga mendidih, matikan api. aduk jelly hingga uap
panas hilang kemudian masukkan fruit acid, aduk rata.
5. Masukkan jelly jeruk ke dalam buah pepaya yang
telah disiapkan, kemudian beri jelly instan warna warni dan selasih. dinginkan
di kulkas hingga jelly mengeras.
E. KENDALA
1. Pada awalnya kelompok tidak pernah membuat jelly
dari jus semangka. namun kelompok bwrinisiatif untuk membuatnya karena merasa
sayang dengan buah semangka yang dikeluarkan dari kulitnya, namun rasa semangka
yang hambar dan hanya manis membuat kelompok kurang puas dan menambahkan
perasan lemon yang akhirnya membuat jelly jauh dari rasa semangka sebenarnya.
2. Sebelumnya juga kelompok berencana membuat jelly di
dalam kulit jeruk, namun karena media jeruk yang digunakan cukup mahal dan
kecil, kelompok berinisiatif untuk mengganti dengan buah pepaya, yang selain
murah juga lebih besar dan dapat dibagi dengan lebih banyak orang.
3. Kelompok kurang mahir dalam memilih semangka,
sehingga kulit semangka yang diharapkan lebih tebal ternyata lebih tipis,
hingga tidak kokoh dan menyebabkan mudah penyok dan mempermudah jelly lepas
dari kulitnya, sehingga ketika buah dipotong, jelly terlepas langsung dari
kulit semangka.
4. Penambahan jelly warna warni juga baru diputuskan
ketika kelompok berbelanja bahan bersama, kelompok memilih jelly instan
berbentuk mie karena tertarik dengan warnanya, namun tidak kelompok sadari
ketika dipresetasikan, bentuk jelly mie didalam jelly yang dibuat mengingatkan
sebagian orang pada cacing. hal ini tidak dipikirkan kelompok sebelumnya
sehingga menambah nilai minus presentasi.
5. Sulit untuk megeringkan sari buah yang keluar dari
kerukan pepaya, sehingga jelly juga tidak
dapat menempel sempurna.
F. GAMBAR
d
BY : KELOMPOK 8 KREATIVITAS
KHAIRUNNISWAH (10-084) 10084kn.blogspot.com
MENTARI MANIK (10-098) 10098mm.blogspot.com
RIZQA RETHIZA (10-102) 10102rr.blogspot.com
SITI RIZKI KARTIKA(11-032) 11032sitirizkikartika.blogspot.com